0

LOST IN KRIAN

Kejadian ini bermula ketika aku bersama dengan teman-teman sesama grup SS pulang dari acara Tahlilan di rumah Arip teman sesama anggota SS (setelah acara itu dihancurkan oleh kami tentunya ). Kami sepakatpulang bareng dengan sepeda motor, layaknya club-club motor yang lagi touring kami menyetir dengan membentuk barisan namun lebih mirip pawai sirkus daripada genk motor, di tengah jalan kami memutuskan berhenti sejenak untuk isi bensin.
Setelah ritual isi bensin selesai kami baru sadar teman kami Si Gimbal dan Kura-Kura Ninja menghilang berjamaah mereka berboncengan dengan mengendarai vespa kebanggaan Si Gimbal. Sepertinya mereka berdua lebih dahulu pergi setelah mengisi bensin, masalahnya: “mereka berdua tahu jalan pulang atau tidak?” Sedangkan sang petunjuk jalan Si Arip ada bersama kita di pom bensin.

Kami mulai bingung sempat ada di pikiranku untuk memasukkan mereka berdua dalam acara termehek-mehek di Trans TV. Aku yakin setelah mereka menenemukan orang yang di cari akan menjadi terhoek-hoek (muntah) dan protes “Kita ini bukan tim untuk mencari mahluk macam ini tapi manusia MANUSIA!!” (oke, telihat sekali kalo aku meragukan mereka manusia atau bukan).

Situasi bertambah buruk karena cuaca mulai hujan dan kami masih bingung menghubungi Gimbal di pom bensin. Oke, apa perlu aku memasukan mereka dalam daftar orang hilang di kepolisian seperti: apabila anda menemukan seseorang berkendara dengan scooter, berkulit merah, berperut buncit, ada tattoo kotak di perutnya, punya ‘titit’ di kepala, jalan miring-miring, kadang-kadang berpelukan dengan orang di sebelahnya maka anda telah menemukan PO TELETUBIES (tidak,Gimbal tidak seperti itu apalagi Kura-Kura Ninja).

Akhirnya aku merelakan diri mencari mereka di tengah hujan “tenang teman-teman pahlawan tak berkutang datang!!” dengan membayangkan muka melas temanku yang tersesat aku dengan semangat mencarinya, namun hujan deras yang mengguyur sukses membuat aku flu di tengah jalan hal itu membuat diriku dari seorang pahlawan berubah menjadi seorang raja ingus dengan ingus menjuntai kemana-mana siap menularkan flu burung.

Untungnya peraturan pengendara motor di Indonesia mewajibkan ku untuk pake helm andai tidak maka terlihatlah muka ku dengan upil bersama ingus menjuntai masuk-masuk ke mulut bisa di tilang polisi gara-gara melanggar undang-undang keindahan lingkungan nantinya.

Sang pahlawan (yang lebih mirip raja ingus obsesi pembalap) mulai mencari teman-temannya yang tersesat namun entah kenapa mungkin karena cuaca hujan sehingga jalan tidak terlihat jelas atau ingus ku udah menjalar kemana-mana sampe nutupin mata akhirnya aku malah nyampe gerbang rumah ku sendiri (insting menyelamatkan teman berubah menjadi penyelamatan diri sendiri) sehingga aku sukses meninggalkan teman yang kesasar entah kemana dan teman-teman yang bengong di pom bensin nungguin hujan.

Esok harinya aku pergi kekampus dengan perasaan masih khawatir dengan temanku yang tersesat itu. Setelah menyelesaikan tetek bengek perkuliahan hari ini

(sampai tetek ku bengek beneran) aku melihat pemandangan yang membuatku kaget, aku syok, badanku bergetar, ingus ku meler kembali. Ternyata di depanku ada Gimbal dengan cengar-cengir menghampiriku, dengan rasa haru aku menyambutnya, dengan lambaian tangan penuh persahabatan, dan kata-kata manis penuh rasa kangen ku berucap:

“KEMANA AJA LO KUNYUK??”

Sambutan ku yang hangat dibalas dengan pandangan ‘AYO KITA BERTENGKAR’ oleh Si Gimbal. Melihat reaksi nya dengan mengurangi resiko dihajar anak-anak komunitas rasta aku buru-buru meralat omonganku:

“kamu kemaren kemana aja? uhuk..uhuk..kunyuk..uhuk..”

“kemaren aku kesasar mon.. aku langsung balik ke Pasuruan rumahku, sekalian nunggu ujan reda sama si Kura-Kura Ninja” Gimbal menjawab dengan senyuman yang lebih mirip seringai dia lalu merangkul ku sambil menyeretku kearah lobby kampus Aku cuma bisa cengar-cengir aja dan menyiapkan surat wasiat apabila nantinya aku dihajar Si Gimbal. Sampai di ujung lobby kampus kami bertemu Arip, Ferdi, dan, Nicko teman-teman yang kutinggalkan di pom bensin. Melihat Aku dan Gimbal rangkul-rangkulan aku yakin mereka mulai meragukan orientasi seksual ku dan untuk menyelamatkanku dari cengkreman si Gimbal dengan penuh rasa setia kawin mereka serempak mengucapkan:

“KEMANA AJA LO KUNYUK??”

Gimbal yang cuma bisa bengong mendapat cercaan berturut-turut sedangkan aku Cuma bisa berkata dalam hati sambil manggut-manggut “memang nasibmu Gimbal untuk dicerca tabahlah..tabahlah..” setelah itu Arip, Ferdi, dan, Nicko menceritakan pengalamannya setelah aku tinggal mencari Si Gimbal.

Bermula dari setelah hujan agak reda di pom bensin mereka melanjutkan perjalanan mereka pulang di tengah jalan ada sebuah insiden Nicko tiba-tiba kebelet boker dia melapor pada Si Ferdi teman yang memboncengnya kalo dia kebelet boker.

“Fer aku kebelet boker nih??” Tanya Nicko.

“ntar aja nyampe rumah” jawab Ferdi.

“udah gak tahan..” keluh Nicko

“yaudah kamu njengking aja di belakang trus kamu keluarin” jawab Ferdi.

“mank aku ayam bisa boker sembarangan!!” kata Nicko

“kali aja nick aku harap sih sekarang aku boncengin ayam kampus BUKAN KAMU” jawab Ferdi.

“GUNDUL MU, IKI WIS NDEK PUCUK(INI DAH DI UJUNG) COK, OJOK GUYON (JANGAN BERCANDA)” kata Nicko.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti Nicko boker dimukannya Si Ferdi akhirnya Ferdi mulai mencarikan Nicko tempat untuk melakukan ‘tugas suci’ nya.

Namun pada akhirnya Nicko memilih untuk boker di kantor polisi. Ya, kantor polisi seakan ingin membuat trend baru mungkin nantinya akan ada trend maen petak umpet di kantor polisi atau menyatakan cinta di kantor polisi. Mungkin kelihatan romantis ketika menyatakan cinta di depan para napi atau para waria abis kena razia diiringi dengan komentar romantis para wari seperti: “cucok bo… romantis amit yach, tapi kok COWOK NEMBAK COWOK YAH??” (oke, khayalan ku mulai gak nyambung).

Akhirnya teman-teman berhenti sejenak masuk ke kantor polisi. Nicko turun dari motor tergesa-gesa lalu mencoba memanggil penghuni kantor polisi untuk minta ijin buat boker.

“PAK.. PAK.. MISI….?” Dengan beringas menggedor pintu kantor polisi.

“ADA APA.. ADA APA.. NAK?” dengan tergopoh-gopoh seorang polisi datang dan menjawab panggilan Nicko.

“anu pak..” Nicko bingung karena berhasil membuat gaduh kantor polisi.

“tenang saja nak, kami ini polisi siap membantu dan melayani masyarakat, masalah apapun akan kami coba tangani seperti maling jemuran, maling ayam, maling kundang dan maling-maling laennya” kata polisi (busyet neh polisi ato sales jelas amat).

“pak boleh pinjem WC…??” jawab Nicko.

Hening…



Akhirnya Nicko diantar seorang polisi ke kamar mandi dekat ruang interogasi di kantor polisi, hal itu mungkin membuat para napi yang melihat mengira dia juga masuk penjara gak elit juga apabila itu beneran dan ketika Nicko ditanya oleh napi lain seperti:

“kenapa kamu masuk penjara?” Tanya napi.

“karena aku kebelet boker” jawab nicko

“apakah kebelet boker itu melanggar undang-undang?? Bagaimana kalo aku yang kebelet boker nantinya?? Bagaimana aku boker nantinya?? Apakah aku harus boker sembunyi-sembunyi?? Kenapa ini bisa terjadi? KENAPAAA?? ” Tanya napi.

Hening.. (oke, khayalanku terlalu mendramatisir suasana)



Setelah puas boker di kantor polisi akhirnya Nicko mengajak teman yang lain untuk melanjutkan perjalanan. Namun sayang untung tak dapat diraih Malang itu kota tujuan mereka, ditengah perjalanan mereka dihadang hujan deras mereka memutuskan untuk menepi di sebuah warung tengah jalan yang sudah tutup (karena saat itu sekitar jam satu malam) sekalian berteduh menunggu hujan reda.

Malam yang dingin, hujan lebat dan kesasar diwarung orang merupakan komposisi yang baik untuk penyakit masuk angin, mereka meringkuk kedinginan dalam warung dengan muka melas dan pandangan menerawang tinggal dikasih gelas plastik mereka cocok buat gantiin pengemis di lampu merah. Sebelum mereka membeku kedinginan hal yang telintas dipikiran mereka untuk mencari kehangatan :

1. menunggu tukang bakso lewat.

2. membakar barang yang ada di warung.

3. mencari bencong lagi mangkal.

Karena tukang bakso tidak mungkin lewat jam segitu kalopun ada yang lewat perlu dipertanyakan apa itu manusia atau mahluk halus dan tidak ada bencong yang mangkal sambil hujan-hujan karena tidak ada yang bencong yang keja part time jadi ojek payung. Akhirnya mereka memutuskan untuk membakar barang yang tidak berguna di warung yang mereka tempati.

“Dingin banget nih aku coba bakar kardus gak berguna itu ya?” kata Nicko.

“Yaudah bakar aja kita juga kedinginan neh” kata Arip

“bakar aja sekalian neh koran” kata Ferdi.

“bakar aja neh rok tidak berguna” kata Arip.

Sukma menyahut, “JANGAN ITU BUAT AKU MANGKAL BESOK MALEM ehm.. maksudku itu punya ibuku jangan dibakar”

Hening dengan semua orang menatap Sukma..

“Kok aku mencium kaya ada yang gosong ya?” kata Nicko.

“yah ini kardus ma koran khan gosong dibakar” sahut Ferdi

“kalo gak itu kayaknya celanamu ikut kebakar” kata Arip.



Bak film kartun tom and jery celana si Nicko terbakar dan dia muter-muter kepanasan untung tidak ada pemadam kebakaran tiba-tiba datang diiringi lagunya Changcuters sang penakluk api petugas pemadam bernyanyi ala rock n roll di tengah bokongnya Nicko yang terbakar “bokong lu gosong YEAH” JENG JENG JENG “CELANA LU BOLONG YEAH” JENG JENG JENG (entah apa gitu lagunya?).

Di mulai dari membakar kardus-kardus dan Koran-koran yang ada di warung tanpa sadar mereka membakar warung yang mereka tempati. Mereka telah dengan brutal merusak mata pencaharian orang lain.



Bagi pemilik warung diatas ialah foto barang bukti kejahatan pemabakaran warung anda yang dengan bangga mereka berikan padaku apabila anda ingin menuntut mereka maka tuntutlah di KUA ya, di KUA bukan dinas perhutanan walaupun mereka mirip satwa yang lepas dihutan. mungkin di KUA mereka bisa dikawinkan dengan anak anda. Oh, maaf saya tidak tahu kalo anak anda laki-laki.



0

TAHLILAN??

Kali ini aku pengen bagi cerita tentang solidaritas teman-teman anggota SS aku ingat sekali kejadian ini terjadi dua hari sebelum aku merayakan hari ulang tahunku, ngomongin masalah solidaritas Kata orang mencari seorang sahabat lebih susah daripada mencari pacar karena itu sahabat sangatlah berharga, andai aku tahu berapa harga teman-temanku mungkin aku akan menjualnya dan menjadi kaya mendadak.
Semua bermula ketika meninggalnya kakek dari temanku Arip sesama anggota SS, saat itu Arip mengundang ku untuk datang dalam acara tahlilan di rumahnya untuk mendoakan kakeknya yang telah meninggal, karena itu kita mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan agar otakku kembali bekerja tidak idiot lagi almarhum kakek nya Arip (maaf saya tidak tahu siapa namanya) agar amal dan ibadah Beliau di terima di sisi Nya (WOY BERDOA WOY JANGAN CENGENGESAN).


Kami segenap anggota komunitas SS berencana untuk bersama-sama menghadiri acara Tahlilan di rumah Arip sekalian membantu menyumbang doa (maaf cuma bisa doa kalo duit ga punya masalahnya) untuk almarhum kakeknya, kami sepakat berangkat ke Krian rumah Kakeknya Arip sore hari bersama juga sukma (bukan,dia laki-laki) teman Arip dari kecil dan Novryan teman si Gimbal, karena dalam pergaulan Novryan lebih sering dipanggil Novy daripada Ryan maka Gimbal memanggilnya Kura-Kura Ninja (ya, aku juga bingung kenapa Gimbal memanggilnya seperti itu).

Perjalanan cukup lama kira-kira hampir dua jam dengan menggunakan sepeda motor di tambah berbagai insiden seperti perjalanan touring Tahlilan berubah menjadi arena balap liar dan Sukma (bukan, dia bukan pemeran kecil-kecil jadi manten) sempat nyasar entah kemana karena saking semangatnya jadi pembalap, namun pada akhirnya kita selamat sampai tujuan di rumah Arip di Krian.

Sesampainya di Krian aku mencoba memasang wajah simpati dan syahdu seperti tamu tahlilan pada umumnya namun sayang mataku masih terlihat mesum melihat banyaknya makanan yang disediakan, muncul pikiran:

1. Tetap dengan wajah syahdu melakukan ritual Tahlilan dengan menyelipkan makanan di saku celana.

2. Mengubah acara Tahlilan menjadi acara pesta makan.

3. berharap teletubies datang dan po membawakan skuternya agar aku bisa pulang dan makan di rumah tanpa memalukan nusa dan bangsa.

Mungkin dikarenakan panjang kemaluan orang Indonesia yang tegolong kecil sehingga rasa malu nya cenderung rendah maka aku sebagai orang Indonesia yang gak tau malu memilih opsi kedua seketika itu juga acara berubah menjadi pesta makan dengan hidangan utama bangkai pithecanthropus ereksiterus yang siap di lempar ke muka ku.


TAHLILAN YANG BERUBAH MENJADI PESTA MAKAN TULANG


aku sebenernya gak sebegitu paham sama jenis makanan yang dihidangkan jadi aku mencoba menjadi vegetarian dan tidak ikut berubah menjadi anjing baru nemu tulang WOF WOF!! seperti yang laennya, aku melihat Sukma (Bukan, Zuma itu nama game PC) dengan gaharnya nya memakan makanan yang konon namanya “sup susum sapi” itu namun aku melihatnya seperti “sup bangkai ghost rider”.

Disana aku hanya makan sayur dan pisang melihat mereka makan aku merasa menjadi monyet salah tempat nyasar ke kandang anjing kurang kalsium bisa-bisa sebentar lagi aku ikut dimakan mengingat tulangku gak lebih gede dari tulang-tulang yang mereka makan tapi dalam foto diatas si tukang foto Ferdi kayaknya bakal di embat duluan soalnya dia lebih kurus dari aku.

AWAS FERDI DIBELAKANGMU ADA ANJING YANG BELUM JINAK!!!

Setelah para anjing selesai dengan ritual perbaikan kalsium dan monyet berhasil selamat tanpa harus menjadi persembahan maka kegiatan yang pasti setelah makan bagi manusia bermuka cerobong asap sepertiku ialah merokok. Di tengah menikmati THE BEST DESERT EVER (rokok) aku baru menyadari beberapa kebiasaan remaja labil setelah makan (selain makan lagi) seperti:
INI BUKAN FOTO DI TAMAN SAFARI

Inilah foto anjing mabok kelebihan kalsium Arip sedang pose memakai kacamata kuda dilihat dari mukanya kemungkinan dia memendam amarah setelah acara Tahlilan di rumahnya berubah jadi acara makan-makan. (ampun rip aku beneran berdoa buat kakekmu kok, kalo kamu tidak percaya kamu bisa belah pantatku dan tahu kalo aku tuch innocent banget hanya orang suci yang punya bisul di pantat sebanyak aku)

Di sisi lain mungkin saat ini peribahasa PREND MAKAN PREND bisa jadi kenyataan melihat pandangan Si Sukma (ya, dia gak perlu ganti nama kalo pengen mangkal di lampu merah) yang sepertinya masih kelaparan seandainya ada Ari Tulang kebetulan lewat di depannya Ari Tulang akan berteriak “JANGAN MAKAN AKU! JANGAN MAKAN AKU! MASA TULANG MAKAN TULANG!”
PERTANDINGAN NGUPIL GIMBAL VS KURA-KURA NINJA

 
Entah mereka memang kompak atau mereka sebenarnya saudara kembar identik yang pasti mereka tidak janjian mojok bareng di tempat remang-remang buat ngupil berjama’ah macam ini, tapi kelihatan mereka berdua menghayati dan menikmati waktu ngupil mereka seakan ada badak bercula satu nyempil di hidung dan harus segera dikeluarkan. lama banget.

Terjadilah pertandingan ngupil mendadak disini Gimbal ngupil dengan gaya iklan shampoo “pakai hitam sapa takut??” sedangkan Kura-Kura Ninja ngupil dengan gaya iklan aspal “muka hitam kamu jangan takut ya??” Gimbal ngupil dengan tekhnik higienis pake sapu tangan (sebenarnya aku menyarankan mengganti sapu tangan dengan sapu ijuk biar lebih higienis). Sedangkan Kura-Kura Ninja lebih extreme menggunakan jari. Upil siapakah yang paling banyak nantinya??? Kita tunggu saja.

OBSESI JADI BENDA PURBAKALA

Disinilah misteri hilangnya patung trio monyet di museum dapat di pecahkan, patung ini di temukan dalam kondisi mengenaskan karena bentuknya sudah lebih jelek daripada monyet yang sebenarnya seharusnya patung ini memang bukan di pajang di museum tapi di jual di tukang loak. Special untuk patung yang paling kanan harap segera antarkan dia ke biksu TONG SHAM PHAH agar monyet nyasar yang obsesi jadi Raja Kera Sun Dhong Yank ini dapat dibudidayakan jadi tukang bersih-bersih di neraka.

Setelah tanpa ijin event organizer mengubah acara Tahlilan menjadi acara mabok kalsium kebanyakan nelen tulang, sampai akhirnya waktu kami harus pulang namun Tuhan Maha Adil dia tahu ada hambanya yang laknat ingin pulang setelah merusak acara orang dia memberi azab hujan deras di perjalanan sehingga pada akhirnya kita memutuskan untuk berteduh di rumahnya Arip.

TERLIHAT PENAMPAKAN JEMURAN ORANG YANG TERKENA AZAB ILAHI

 
Dalam kondisi basyah basyah basyah ah…mandi madu, kami berteduh di rumah Arip sekalian menunggu hujan reda namun seakan belum puas merusak acara Tahlilan sekarang giliran rumah Arip yang di hancurkan dan di sulap menjadi studio foto oleh kami dan apa yang terjadi?? Justru pemilik rumah (Si Arip) yang paling semangat menghancurkan rumahnya sendiri (dengan tersenyum sinis kearah ku kayaknya dia bakal balas dendam dengan menghancurkan rumah ku yang di Malang nantinya).


ANAK BAND GAGAL MANGGUNG
Inilah foto ajaib yang berhasil di abadikan dalam studio foto Arip Limited Edition dan menjadi foto profil Group SS di Facebook aku paham maksud anak-anak berpikiran labil semacam kami yang ingin terlihat keren namun sayang lebih terlihat seperti anak band gagal manggung dengan Si Arip berpose pamerin bulu kaki di tambah koboi nyasar (yang paling kanan) yang pengen ikutan foto. Setelah puas menghancurkan rumah dan hujan pun telah reda akhirnya kami pamit pulang ke rumah masing-masing.











NB: SORY RIP MAYBE CARA KITA MENCOBA MENGHIBUR KESEDIHAN MU RADA BRUTAL TAPI KAMI CUMA BERUSAHA MENUNJUKAN SOLIDARITAS SS KEPADAMU MAAV ATAS TERJADINYA INSIDEN PERUSAKAN RUMAH MU INI. OKE BLANK??
0

SS (Sesuai Selera)

Dalam kehidupan sebagai mahasiswa terutama yang mengikuti fakultas ilmu sosial mereka mulai merasakan bagaimana hidup berorganisasi juga politik, namun bagi mahasiswa berotak rendah seperti aku sepertinya sulit mengikuti itu semua, mahasiswa laen bingung membuat forum kajian maupun forum mahasiswa sedangkan aku dan teman-teman sesama pengidap penyakit lemah otak hanya bisa membuat formaks(forum maksiat).
Di dorong dengan semakin banyaknya mahasiswa yang berpanyakit sama maka kami sesama pengidap lemah otak membuat suatu komunitas yang disebut SS “Sesuai Selera” entah terinspirasi dari semboyan rokok atau nama warung memang gak nyambung aku juga bingung sama nama komunitas ini mungkin nama ini dibuat lebih didorong karena anggotanya lebih bingung bagaimana caranya ngupil pake jempol kaki daripada membuat nama suatu komunitas, dan parahnya komunitas ini muncul dalam bentuk group di facebook, pernah suatu ketika temanku bertanya di facebook:

“NmA GruPz qmUw Nie aPha EaA mOoN?” Tanya temanku di wall.

“Sesuai Selera KAMU PAKE BAHASA PLANET MANA???” Jawab ku.

“KoOq GiTcHu EaA NamAnyaA? Wkwkwkwk” Tanya temanku.

“Ya, sesuai selera kamu mau manggilnya apaan SUARA KETAWA MU MIRIP DONAL BEBEK KESELEK DUREN” dengan resiko dianggap salah bergaul dengan mahluk planet laen aku menjawabnya.

“KloOw GiTcHu aqUwh PanggiEl KOMUNITAS PANTAT MENGANGA giEmanA?” Tanya teman ku lagi.

Aku mulai membayangkan aku dan teman-teman datang ke kampus dengan mempamerkan pantat kami yang menganga, aku buru-buru interupsi.

“Bukan gitu juga maksudnya!!” jawab ku.

“Xi..xi..xi…aqUwh bcAnDha kalEe moOn,Oh eAa mSih ikUt pNcak SLT dI kmpUs?” Tanya temanku.

“KETAWA MU SEKARANG MIRIP TIKUS KEJEPIT PINTU ikut puncak apaan?jorok kamu ah” tanyaku bingung.

“PENCAK SILAT MON!!” jawabnya

AKHIRNYA KAMU NGOMONG BAHASA MANUSIA!! Ooh, aku ga pernah ikut pencak silat. aku ikut cheers. Yang dipaling atas formasi piramida kan aku. Lagi pula kalo aku ikut pencak silat, sabuknya ga muat.” Jawabku asal.

“Hegz..hEgz..HEgz.. qmUWh bCanDha aJa NieCh BTW Ge NgaPZ?” Tanya dia.

ITU KETAWA MACAM APA LAGI??Heh? Mank ngapaen ngurusin betawi lagi mangap?” Tanya ku lagi.

“By the way lagi ngapaen??” Jawabnya.

“Mank kenapa jalannya?” Tanya ku.

“OMONG-OMONG lagi ngapaen??!!” jawabnya.

“Oh,aku lagi onlen di WC SPBU sambil boker” jawabku.

“Iiih JoOyoKs qmUwh moOn!!” kata temanku.

“Kadir gak diajak??” Tanya ku.

“IetUcH DoOyOk moOn!! UdaAh aAH aqUwh caApEgh NgomOng amA OranG IdioT mAcaM qmUwh!!” jawabnya kesal.



Setelah pembicaraan itu aku mulai meratapi nasib bahkan orang idiot macam aku tidak diterima dalam pergaulan alien yang doyan maen facebook, Untungnya dalam pergaulan di kampus aku menemukan teman-teman satu perjuangan sesama lemah otak dalam komunitas SS ini. Dalam perkembangannya komunitas ini memerlukan suatu kegiatan yang pasti dan setelah menggelar diskusi panjang lebar kali tinggi, kami memutuskan untuk melakukan kegitan belajar kelompok (ya, belajar kelompok) demi melatih otak kami yang semakin menciut.

Dimulai dari si arip ini dia salah satu anggota SS yang otaknya masih jalan dia pernah mengajariku tentang filsafat logika Si Arip mencontohkan cara kerja ilmu logika dalam kehidupan sehari-hari dengan mewawancarai tukang kebon kampus.

Arip : Begini, pertama-tama saya bertanya dulu, Apakah anda punya akuarium?

Tukang Kebon: O ya saya punya akuarium buesuaaarrr di rumah.

Arip: Nah kalo anda punya akuarium, logisnya anda punya ikan.

Tukang Kebon: O ya saya punya ikan berbagai jenis.

Arip: Nah kalo anda punya ikan, anda pasti sayang binatang.

Tukang Kebon: Oya betul sekali saya sangat sayang pada binatang.

Arip: Kalo anda sayang binatang, apalagi pada anak anda! Anda pasti sangat menyayangi anak anda.

Tukang Kebon: Betul sekali (kegirangan) saya mencintai anak saya lebih dari ikan.

Arip: Nah logisnya, jika punya anak, pasti punya istri.

Tukang Kebon: Anda kok tahu? saya memang punya istri cantik jelita.

Arip: Tentu saja saya tahu karena itu semua hanya logis saja. Nah sekarang pertanyaan terakhir, jika anda punya istri dan anak, berarti anda tidak impoten! Betul?

Tukang Kebon: 100% betul saya tidak impoten.

Arip: Nah begitulah kira-kira logic thinker itu.



Setelah melihat penjelasan Si Arip aku Cuma bisa manggut-manggut doank mencoba memahami apa yang dimaksud si arip seketika itu juga aku ingin mencoba berfikir logika dengan wawancara orang lain dan korban yang menjadi nara sumbernya sohib satu kampus sesama anggota SS Si Gimbal, dimulai dari pertanyaan yang sama:

“Kamu punya akuarium di rumah??” tanyaku ke Gimbal dengan lagak sok.

“Gak punya aku JAL, mank kenapa?” Tanya Gimbal balik.

(berseru dengan keras dan pasti) “BERARTI KAMU IMPOTEN!!” jawabku.

Hening..



Setelah tiba-tiba mendapat cercaan mendadak on the spot olehku, Si Gimbal sekarang yang mulai mengajariku di dalam kerja kelompok yaitu tentang hukum relatifitas rumusnya adalah “gak mesti itu berarti kadang-kadang dan gak mesti-gak mesti itu berarti gak ada” aku juga bingung apa maksudnya, aku mulai menganalogikan dengan EYD (Ejaan Yang Diawur) seperti “Gak mesti aku berak di celana dalam mobil karena dalam mobil gak mesti-gak mesti ada WC” (kadang-kadang aku berak dicelana dalam mobil karena dalam mobil gak ada jamban), aku tahu membingungkan sampai saat ini aku masih bingung misteri dari kata-kata Si Gimbal.

Namun dalam seiring berjalannya waktu komunitas ini tidak hanya memiliki kegiatan belajar saja namun juga full dengan kegiatan have fun laennya, kita di satukan bukan karena kelebihan kita namun karena kekurangan kita yaitu lemah otak dan itulah persamaan kita yang saling mengisi kebodohan satu sama laen and I think this kind of friendship will valueable in the future…


Never take life seriously. Nobody gets out alive anyway. Gak usah serius2 jalanin hidup. Gak ada juga yang keluar dari situ hidup2..
















0

JOURNEY TO KONDANG PEACOCK

Aku bingung kenapa belum ada ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit patah hati yang aku alami saat ini padahal banyak penyakit kronis yang telah dapat di sembuhkan seperti muka pecah-pecah,atau kram otak sedangkan penyakit patah hati sering membuat dokter angkat tangan bahkan sampai angkat kaki apabila di suruh mendengarkan curhat pasien patah hati misal:
“Dok,sepertinya bisul dipantat saya semakin membesar apakah ini berarti saya terkena tumor di pantat saya dok??” kata seorang pasien.

“Oh,belum tentu mungkin saja dikarenakan kebiasaan anda melakukan Break Dance di kamar mandi sehingga memperparah penyakit bisul anda” kata dokter.

“Apa yang harus saya lakukan dok?” Tanya pasien.

“Tinggalkan kebiasaan anda untuk Break Dance di kamar mandi dan mulailah berganti dengan goyang poco-poco karena relative aman di kamar mandi” jawab dokter.

“Oke dok saya akan turuti saran dokter, tapi ada satu lagi penyakit yang saya idap yaitu penyakit patah hati karena saya diputus pacar saya kemarin hal ini membuat saya susah tidur dan susah makan,apa yang harus saya lakukan dok?” Tanya pasien.

Hening

“Dok,anda bisa Bantu saya?” Tanya pasien lagi.

“Anu,maaf tadi saya melihat UFO saya pergi dulu ya!!” kata dokter lalu pergi.



Melihat kenyataan belum ditemukannya obat untuk patah hati maka aku mencoba berpikir mencari pengobatan alternative seperti pergi ke dukun agar bisa ilmu pelet untuk me’melet’ mantan pacar namun akhirnya hanya bisa melet-melet doank menjulurkan lidah kaya anjing kurang makan dikarenakan pergi ke dukun beranak bukan dukun beneran.

Suatu saat muncul ide brilliant dari sohib satu fakultasku si Ferdi dan Niko usut punya usut ternyata juga tertular penyakit patah hati yang kualami, dia mengajak ku pergi ke pantai Kondang Merak untuk menghilangkan stress (akhirnya ada ide yang normal) dengan iming-iming tempat tujuan yang katanya indah dan belum banyak tercemar,mendengar itu membuat aku ngiler satu ember dan aku sukses dehidrasi akut.

Aku mengajak teman satu rumah Mas Pipin yang sesama pengidap penyakit patah hati dia bersedia ikut menjadi supir teman perjalananku, lalu kita berempat berangkat naek delman istimewa motor menuju ke Kondang Merak dengan satu tujuan berharap sembuh dari penyakit hati masing-masing.

Jarak yang ditempuh cukup jauh mendaki gunung lewati lembah ditambah dengan pengetahuan pemandu jalan(Si Ferdi) yang rendah dan IQ turisnya yang juga rendah kita berhasil nyasar dalam hutan dengan medan jalan berlumpur “OFF ROAD lah pokoknya” melihat lumpur dijalanan yang lebih mirip lumpur lapindo serasa ingin mandi lumpur di dalamnya (mungkin bagus buat kulit) namun demi menjaga nama baik keluarga (daripada di samain kaya babi doyan maen lumpur) akhirnya niat itu urung dilaksanakan.

“Eh,nick hati-hati jalan di depan lumpurnya dalem” perintah Ferdi yang sibuk memberi petunjuk nyasar jalan dengan diboncengin Nicko.

“Oke” JROT!! Tanpa mendengarkan perintah Ferdi, Nicko dengan suka rela memasukan motornya ke dalam lumpur.

“Waduh motorku masuk lumpur tolongin donk Fer??”Tanya Nicko.

“Aku sih pengennya nolongin tapi sandal jepitku kayaknya ilang masuk lumpur, mana sandal jepit minjem pula” jawab Ferdi.

Akhirnya mereka berantem ribut menentukan menyelamatkan motor, sandal jepit, atau, diri mereka sendiri dari  dalam lumpur.

Sedangkan Mas Pipin yang dulunya pembalut pembalap dia memaksa motor bebeknya menjadi motor off road tanpa menghiraukan keselamatan penumpang yang diboncengnya(aku) mungkin karena tahu penumpangnya dari tadi nahan nafsu buat mandi lumpur(kelihatan dari mukanya yang mulai berubah mirip babi), Mas Pipin pergi memacu motornya meninggalkan Nicko dan Ferdi dengan harapan segera sampai tujuan untuk membuang penumpangnya ke laut.

Setelah perjalanan panjang akhirnya kita sampai juga di Kondang Merak dengan memakan korban satu orang di buang ke laut, dua sandal jepit hilang di makan lumpur, tiga orang baru sadar kalau mereka salah jalan, empat sehat, lima sempurna. BANZAI!!! Akhirnya sampai tempat tujuan. Sebagai catatan perjuangan perjalanan kita sepadan dengan pemandangan yang kita dapatkan dan di tambah pula tidak ada pengunjung satu pun hari ini kita Cuma berempat di pantai ini yang mengakibatkan terjadilah hal-hal bodoh tak bisa terelakan karena kelakuan mahasiswa berotak labil tanpa adanya tekanan malu dilihat orang.

Hal pertama yang dilakukan ialah ajang foto-foto (ya,saudara-saudara) kenarsisan dan sadar kamera bukan lagi penyakit buat cewek-cewek alay jaman sekarang namun merambah pada mahasiswa bermental labil macam kita terutama mas pipin yang mantan kontestan L-men tentu pernah jadi foto model

Ini adalah foto atas permintaan mas pipin untuk memenuhi hasrat foto modelnya sambil duduk di atas ranting pohon mirip Sun Go Kong,sebagai teman yang baik aku bersedia jadi fotografernya masalahnya ada teman yang tidak baik merusak pemandangan di belakang sungokong Mas Pipin.

Sekarang bagian aku yang difoto dan dengan bodohnya mereka mengikuti gaya orang bodoh sepertiku yang terlihat seperti Power Ranger gagal tayang padahal sebenernya lebih mirip orang pamerin ketek abis di capit ma kepiting.

Ini adalah foto si nicko ketika tidak diajak foto-fotoan entah dia memang sedang gondok atau dia sedang berusaha mengais-ngais sampah berharap menemukan fosil dinosaurus di tengah pantai, so pathetic…

Disinilah dimulainya legenda kembang tujuh rupa gak tau kenapa gaya Mas Pipin dengan badan atletisnya megang bunga di sebelah orang kebelet boker(aku) dan nicko yang masih mengais-ngais sampah GAK KUKU DECH!! (>o<)

Tema dalam foto ini sebenarnya ialah doa ku mempertanyakan kenapa aku gak punya bulu ketek tapi di foto dengan angel yang terlalu bagus oleh si Ferdi perusak baground L-men sehingga lebih mirip mercu suar dari pada manusia.

Seperti para remaja berotak labil pada umumnya setelah sesi pemotretan mereka penasaran dengan hasil foto dan si nicko memamerkan hpnya yang berisi video miyabi(lho bukan foto?) ya dikarenakan hp yang lebih sering di buat ambil foto itu hp ku dan saat itu hp ku nge-hank setelah tadi ga sengaja kuajak berenang di laut.



At all kita bersenang-senang hari ini sedikit melupakan sekit hati kami dan mengubahnya menjadi sakit jiwa,walaupun begitu setidaknya kami mulai sadar kalau sebenarnya kami punya teman yang bisa diajak untuk berbagi kesedihan bahkan untuk mengubah kesedihan itu menjadi kegembiraan apapun caranya.
thanx my prend lets get crazy together!!

0

KNOCKIN ON BLOGGER DOOR

Semua bermula dari wabah putus cinta menular yang menjangkiti para penghuni rumah yang ada di malang, sekedar info saat ini aku tinggal serumah dengan dua mahluk sesama binatang mahasiswa yang notabene nya satu kampus dengan ku namun beda fakultas, akunya kuliah di fakultus hukum dan mereka ada di fakultas harvest moon peternakan, yang pertama teman satu SMA namanya Darmawan namun dalam pergaulan mendapat gelar “master of puppet” karena kepintarannya menggaet bencong wanita, yang kedua Mas Pipin kakak tingkat yang berbadan mirip kuli tegap ala body guard dan tukang pukul yang tentunya banyak cewek yang menyukainya namun naas nasibnya terkena kutukan dalam rumah yang menyebabkan penghuni rumah putus cinta satu-satu tak terkecuali mereka berdua.

Wabah putus cinta membuat para penghuni rumah mulai terkena gejala-gejala penyakit frustasi yang mengantarkan kita pada kegitan yang berujung depresi yaitu menaiki genteng rumah melihat awan dengan diiringi lagu-lagu mellow yang sudah lama dikenal menjadi OST-pengantar bunuh diri hal ini membuatku serasa ingin terjun dari genteng ke bawah, apa daya handphoneku ternyata lebih depresi daripada aku sehingga akhirnya handphoneku duluan yang terjun ke bawah (sebenernya sich ga sengaja jatuh T_T) dan berhasil membuat dirinya terlihat lebih mirip kotak sabun daripada handphone.

Wabah sakit hati yang berkepanjangan ini menuntutku untuk berusaha menyembuhkannya mengingat sudah terlalu lama bersedih dan cita-cita yang mendadak tercapai walau belum saatnya yaitu menjadi “pengacara” (as we know..pengangguran banyak acara) karena saat ini liburan semester. Saat ini aku mencoba segala cara daya dan upaya dengan keteguhan hati persiapan jiwa dan raga untuk menyembuhkannya dengan cara yang baik dan benar.

Maaf atas ke-alayan bagian akhir tulisan diatas mungkin dikarenakan penulis sedang patah hati dan mendayu-dayu (dimohon segera hentikan ke-ALAYan ini!!!) ok, dimana-mana tiada tempat lain kita dapat menyelesaikan masalah hati selain kepada Tuhan YME dikarenakan itu saat ini aku berdoa (ehm..ya, berdoa) agar penyakit patah hati ini segera terobati,dalam sembahyang aku berdoa tapi entah kenapa atau dikarenakan aku hanya hafal doa sebelum makan dan sebelum tidur hanya itu saja yang kubacakan dalam sembahyang sehingga sukses membuat malaikat kebingungan mendengar doa ku (please god you know what I want…..).

Walau dengan doa semerawut aku berhasil mendapat wangsit untuk mengobati sakit hati ku ini (selain wangsit untuk membudidayakan waduk air liur adek ku yang tercipta waktu lagi tidur untuk membantu mengentaskan polemik kesusahan air di timur tengah) Wangsit itu ialah agar aku menulis blog lagi (lho?) walau wangsit nya ga nyambung akhirnya tetap ku lakukan dengan berat senang hati ikut meramaikan jagat persilatan perblog-an.

Sebelum kembali menulis di blog yang telah lama tak di urus ini aku membenahi blog yang pada dasarnya ku akui ancur ini mulai dari template dasar blog yang ga sinkron dengan isi postingan (masa artikel mistik,kelam,seram latar belakangnya film kartun), bersihin aplikasi blog yang ga penting sampe membersihkan debu,sarang laba-laba, dan bangkai tingkus yang ada diblog ini sungguh memakan waktu yang tidak lama “Cuma” tiga jam, yang akhirnya membuat blog ini siap digunakan kembali.