0

TAHLILAN??

Kali ini aku pengen bagi cerita tentang solidaritas teman-teman anggota SS aku ingat sekali kejadian ini terjadi dua hari sebelum aku merayakan hari ulang tahunku, ngomongin masalah solidaritas Kata orang mencari seorang sahabat lebih susah daripada mencari pacar karena itu sahabat sangatlah berharga, andai aku tahu berapa harga teman-temanku mungkin aku akan menjualnya dan menjadi kaya mendadak.
Semua bermula ketika meninggalnya kakek dari temanku Arip sesama anggota SS, saat itu Arip mengundang ku untuk datang dalam acara tahlilan di rumahnya untuk mendoakan kakeknya yang telah meninggal, karena itu kita mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan agar otakku kembali bekerja tidak idiot lagi almarhum kakek nya Arip (maaf saya tidak tahu siapa namanya) agar amal dan ibadah Beliau di terima di sisi Nya (WOY BERDOA WOY JANGAN CENGENGESAN).


Kami segenap anggota komunitas SS berencana untuk bersama-sama menghadiri acara Tahlilan di rumah Arip sekalian membantu menyumbang doa (maaf cuma bisa doa kalo duit ga punya masalahnya) untuk almarhum kakeknya, kami sepakat berangkat ke Krian rumah Kakeknya Arip sore hari bersama juga sukma (bukan,dia laki-laki) teman Arip dari kecil dan Novryan teman si Gimbal, karena dalam pergaulan Novryan lebih sering dipanggil Novy daripada Ryan maka Gimbal memanggilnya Kura-Kura Ninja (ya, aku juga bingung kenapa Gimbal memanggilnya seperti itu).

Perjalanan cukup lama kira-kira hampir dua jam dengan menggunakan sepeda motor di tambah berbagai insiden seperti perjalanan touring Tahlilan berubah menjadi arena balap liar dan Sukma (bukan, dia bukan pemeran kecil-kecil jadi manten) sempat nyasar entah kemana karena saking semangatnya jadi pembalap, namun pada akhirnya kita selamat sampai tujuan di rumah Arip di Krian.

Sesampainya di Krian aku mencoba memasang wajah simpati dan syahdu seperti tamu tahlilan pada umumnya namun sayang mataku masih terlihat mesum melihat banyaknya makanan yang disediakan, muncul pikiran:

1. Tetap dengan wajah syahdu melakukan ritual Tahlilan dengan menyelipkan makanan di saku celana.

2. Mengubah acara Tahlilan menjadi acara pesta makan.

3. berharap teletubies datang dan po membawakan skuternya agar aku bisa pulang dan makan di rumah tanpa memalukan nusa dan bangsa.

Mungkin dikarenakan panjang kemaluan orang Indonesia yang tegolong kecil sehingga rasa malu nya cenderung rendah maka aku sebagai orang Indonesia yang gak tau malu memilih opsi kedua seketika itu juga acara berubah menjadi pesta makan dengan hidangan utama bangkai pithecanthropus ereksiterus yang siap di lempar ke muka ku.


TAHLILAN YANG BERUBAH MENJADI PESTA MAKAN TULANG


aku sebenernya gak sebegitu paham sama jenis makanan yang dihidangkan jadi aku mencoba menjadi vegetarian dan tidak ikut berubah menjadi anjing baru nemu tulang WOF WOF!! seperti yang laennya, aku melihat Sukma (Bukan, Zuma itu nama game PC) dengan gaharnya nya memakan makanan yang konon namanya “sup susum sapi” itu namun aku melihatnya seperti “sup bangkai ghost rider”.

Disana aku hanya makan sayur dan pisang melihat mereka makan aku merasa menjadi monyet salah tempat nyasar ke kandang anjing kurang kalsium bisa-bisa sebentar lagi aku ikut dimakan mengingat tulangku gak lebih gede dari tulang-tulang yang mereka makan tapi dalam foto diatas si tukang foto Ferdi kayaknya bakal di embat duluan soalnya dia lebih kurus dari aku.

AWAS FERDI DIBELAKANGMU ADA ANJING YANG BELUM JINAK!!!

Setelah para anjing selesai dengan ritual perbaikan kalsium dan monyet berhasil selamat tanpa harus menjadi persembahan maka kegiatan yang pasti setelah makan bagi manusia bermuka cerobong asap sepertiku ialah merokok. Di tengah menikmati THE BEST DESERT EVER (rokok) aku baru menyadari beberapa kebiasaan remaja labil setelah makan (selain makan lagi) seperti:
INI BUKAN FOTO DI TAMAN SAFARI

Inilah foto anjing mabok kelebihan kalsium Arip sedang pose memakai kacamata kuda dilihat dari mukanya kemungkinan dia memendam amarah setelah acara Tahlilan di rumahnya berubah jadi acara makan-makan. (ampun rip aku beneran berdoa buat kakekmu kok, kalo kamu tidak percaya kamu bisa belah pantatku dan tahu kalo aku tuch innocent banget hanya orang suci yang punya bisul di pantat sebanyak aku)

Di sisi lain mungkin saat ini peribahasa PREND MAKAN PREND bisa jadi kenyataan melihat pandangan Si Sukma (ya, dia gak perlu ganti nama kalo pengen mangkal di lampu merah) yang sepertinya masih kelaparan seandainya ada Ari Tulang kebetulan lewat di depannya Ari Tulang akan berteriak “JANGAN MAKAN AKU! JANGAN MAKAN AKU! MASA TULANG MAKAN TULANG!”
PERTANDINGAN NGUPIL GIMBAL VS KURA-KURA NINJA

 
Entah mereka memang kompak atau mereka sebenarnya saudara kembar identik yang pasti mereka tidak janjian mojok bareng di tempat remang-remang buat ngupil berjama’ah macam ini, tapi kelihatan mereka berdua menghayati dan menikmati waktu ngupil mereka seakan ada badak bercula satu nyempil di hidung dan harus segera dikeluarkan. lama banget.

Terjadilah pertandingan ngupil mendadak disini Gimbal ngupil dengan gaya iklan shampoo “pakai hitam sapa takut??” sedangkan Kura-Kura Ninja ngupil dengan gaya iklan aspal “muka hitam kamu jangan takut ya??” Gimbal ngupil dengan tekhnik higienis pake sapu tangan (sebenarnya aku menyarankan mengganti sapu tangan dengan sapu ijuk biar lebih higienis). Sedangkan Kura-Kura Ninja lebih extreme menggunakan jari. Upil siapakah yang paling banyak nantinya??? Kita tunggu saja.

OBSESI JADI BENDA PURBAKALA

Disinilah misteri hilangnya patung trio monyet di museum dapat di pecahkan, patung ini di temukan dalam kondisi mengenaskan karena bentuknya sudah lebih jelek daripada monyet yang sebenarnya seharusnya patung ini memang bukan di pajang di museum tapi di jual di tukang loak. Special untuk patung yang paling kanan harap segera antarkan dia ke biksu TONG SHAM PHAH agar monyet nyasar yang obsesi jadi Raja Kera Sun Dhong Yank ini dapat dibudidayakan jadi tukang bersih-bersih di neraka.

Setelah tanpa ijin event organizer mengubah acara Tahlilan menjadi acara mabok kalsium kebanyakan nelen tulang, sampai akhirnya waktu kami harus pulang namun Tuhan Maha Adil dia tahu ada hambanya yang laknat ingin pulang setelah merusak acara orang dia memberi azab hujan deras di perjalanan sehingga pada akhirnya kita memutuskan untuk berteduh di rumahnya Arip.

TERLIHAT PENAMPAKAN JEMURAN ORANG YANG TERKENA AZAB ILAHI

 
Dalam kondisi basyah basyah basyah ah…mandi madu, kami berteduh di rumah Arip sekalian menunggu hujan reda namun seakan belum puas merusak acara Tahlilan sekarang giliran rumah Arip yang di hancurkan dan di sulap menjadi studio foto oleh kami dan apa yang terjadi?? Justru pemilik rumah (Si Arip) yang paling semangat menghancurkan rumahnya sendiri (dengan tersenyum sinis kearah ku kayaknya dia bakal balas dendam dengan menghancurkan rumah ku yang di Malang nantinya).


ANAK BAND GAGAL MANGGUNG
Inilah foto ajaib yang berhasil di abadikan dalam studio foto Arip Limited Edition dan menjadi foto profil Group SS di Facebook aku paham maksud anak-anak berpikiran labil semacam kami yang ingin terlihat keren namun sayang lebih terlihat seperti anak band gagal manggung dengan Si Arip berpose pamerin bulu kaki di tambah koboi nyasar (yang paling kanan) yang pengen ikutan foto. Setelah puas menghancurkan rumah dan hujan pun telah reda akhirnya kami pamit pulang ke rumah masing-masing.











NB: SORY RIP MAYBE CARA KITA MENCOBA MENGHIBUR KESEDIHAN MU RADA BRUTAL TAPI KAMI CUMA BERUSAHA MENUNJUKAN SOLIDARITAS SS KEPADAMU MAAV ATAS TERJADINYA INSIDEN PERUSAKAN RUMAH MU INI. OKE BLANK??

0 komentar: